Rabu, 12 November 2014

Alasan mengapa saya memilih teknik perkapalan dari SMK dan melanjutkan ke D3 Teknik Perkapalan UNDIP

Share it Please


Teknik perkapalan....

Apa yang teman-teman pikirkan tentang teknik perkapalan ?

Mungkin yang terpikirkan oleh teman-teman semua adalah mengapa cewek masuk jurusan teknik perkapalan ?

Mau jadi apa saya atau orang tersebut kalau sudah tamat dari D3 bahkan S1 tekpal ini ?

Kebanyakan cewek kan yang kita tahu mereka mengambil jurusan kedokteran, Fkm, ekonomi, dan akutansi.


Kalau kita pikirkan secara logika, apa bedanya saya dengan cewek-cewek lain atau apa bedanya kamu dengan orang lain dong teman ?, jika semua cewek di dunia ini mengambil jurusan yang saya sebutkan tadi.

Nggak seburuk yang teman-teman pikirkan kok tentang tekpal ...
Kita para cewek gak akan kerja digalangan kapal kok, panas-panasan, sesak, atau bahkan membayangkan keadaan di galangan aja teman-teman udah malas bukan...
Justru kita adalah orang teristimewa di dunia perkapalan. Kita akan di tempatkan di ruang office kok, jadi engineering, design, atau bahkan QC sekalipun bisa kok ...

Nah sekarang saya akan menceritakan sedikit mengapa saya mengambil jurusan tekik perkapalan di SMK dan bahkan sekarang melanjutkannya di d3 teknik perkapalan ?


Pertama, saya tidak pernah berniat masuk di smk perkapalan sebelumnya apalagi mengambil jurusan rancang bangun kapal sama seperti teman-teman MABA yang di D3 atau S1 tahun 2014 ini. Mungkin alasan teman-teman adalah kesasar bu, pak, kak ... (pada saat dosen atau pun senior bertanya). Saya dulu berniat masuk di SMAN 1 BATAM atau SMKN 1 BATAM bukan di SMKN 5 BATAM, yang notaband nya adalah sekolah dengan jurusan teknik perkapalan pertama yang ada di BATAM. Dan pada saat itu usianya masih 3 tahun. Dimana saya berpikir sekolah itu pasti tidak bermutu atau belum teragreditasi sebelumnya. Dan ditambah lagi keadaan sekolah tersebut yang fasilitasnya belum lengkap bahkan lingkungannya itu bisa dikatakan pelosok.


Kedua, saya masuk SMK Tekpal adalah karna dipaksa oleh ayah saya. Sebelumnya saya sudah mendaftar di SMKN 1 yang saya sebutkan sebelumnya. Saya diterima dan jurusan yang saya ambil adalah listrik sneider. Menurut saya masuk disekolah  itu adalah hal yang luar biasa, karna yang mendaftar kesekolah tersebut 1.000 orang. Tetapi berbeda dengan yang ayah saya pikirkan. Dia berpikir bahwa kalau saya mengambil jurusan listrik sneider tersebut,  peluang kerja saya dimasa depan kecil,  karna sudah banyak orang yang bekerja di PLN. Sehingga dia menyuruh saya untuk mengambil SMKN 5 yang berbasis perkapalan, supaya masa depan saya cerah. Ia berkata : Indonesia ini 2/3nya adalah laut, mengapa tidak kamu pelajari bagaimana proses pembuatan kapal itu, dan lain sebagainya ? saya mash belum terima dengan alasan itu. Saya menangis 2 minggu, hanya demi meluluhkan hati ayah saya, supaya saya masuk di SMKN 1 yang saya idamkan tersebut. Tetapi tetap saja ayah saya bersikeras saya mengambil SMK Tekpal itu. 


Ketiga, saya adalah tipe otang yang tidak ingin melawan orangtua saya. Sehingga saya mengambil keputusan untuk bersekolah di SMK Tekpal tersebut dan meninggalkan impian saya untuk bersekolah di SMKN 1. Yang saya pikirkan saat itu adalah bagaimana caranya agar ayah saya senang, tapi saya sendiri merasa tersiksa.


Itu adalah alasan mengapa saya mengmbil jurusan teknik perkapalan.



Menjalaninya memang tidak mudah, karena kamu seakan masuk di dunia baru yang sama sekali belum kamu tahu. Tapi saya memiliki prinsip apa yang saya telah pilih ataupun tentukan, harus saya jalani sebaik mungkin dan biarkan mengalir seperti air. Di tahun pertama saya menjadi murid SMK sangat sulit memahami apa itu kapal, pembuatan lines itu gimana, bahkan sampai stres dengan tugas-tugasnya. Dimana apabila hari ini ada tugas gambar lines, dateline pengumpulannya adalah besok, begitu seterusnya. Satu lagi yang bikin stres, kita hanya menggambar saja tanpa pernah ke galangan sekali pun. Untungnya sekolah saya di undang oleh PT. PALINDO untuk melakukan evakuasi kapal dan sekolah saya juga di undang oleh departemen  pertahanan Indonesia mengikuti peluncuran kapal perang. Dalam peluncuran itu diutus 30 orang untuk mengikutinya, saya termasuk didalamnya. Yang membuat saya sedikit mengerti dunia perkapalan. Di tahun kedua saya melakukan praktek kerja lapangan, tetapi saya tidak turun kegalangan, saya bekerja sebagai engineering, memengang bagian lines plan dan konstruksi profil. Tahun ketiga adalah tahun yang paling berkesan. Kami sekelas baru bisa kompak di tahun yang ke3 ini. Sangat disayangkan bukan? Tidak begitu terasa lagi adanya grup-grup diantara kami. Jumlah yang tadinya 36, yaitu 14 cewek dan 22 cowok terasa  seperti menjadi satu. Awalnya tidak niat, tapi diakhirnya sangat mencintai dunia perkapalan.
Jadi papatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang tersebut merupakan sesuatu yang nyata bagi saya. Dimana semakin saya mempelajari kapal semakin cinta pula saya dengan dunia perkapalan itu saat ini. Sehingga saya tidak merasa bosan dengan kapal dan melanjutkan ke D3 TEKNIK PERKAPALAN, tetapi malah ingin menjadikan dunia perkapalan sebagai masa depan saya. kini saya berterima kasih kepada ayah, guru-gru yang menyemangati saya serta mendukung saya, teman-teman, juga sekolah saya yang tercinta SMKN 5 BATAM. Saya merasa diri saya itu "FROM NOTHING TO BE SOMETHING". Semua berkat kalian ......

O iya hampir lupa .....

Alasan saya mengambil jurusan D3 TEKNIK PERKAPALAN UNDIP apa ya ?

Pastinya teman-teman sudah tahu kan apa alasannya bukan ?
1. tidak masuk ITS
2. karna saya sudah terlanjur cinta dunia perkapalan, jadi tidak masalah mau diterima    dimana saja baik itu di ITS, UNHAS, UNDIP. Dan yang diterima ternyata UNDIP tetap bersyukur.
3. D3 lebih diutamakan praktek bukan teorinya

Jadi teman-teman MABA semua jangan pernah menyesal memilih D3 Tekpal, tetapi cobalah menjalaninya dengan sepenuh hati, dan pasti tidak akan ada yang sia-sia. Bahkan mungkin inilah jalan yang terbaik yang TUHAN berikan.



3 komentar:

  1. heii haloo dek.. ternyata adek kelas.. aaku juga alumni d3 tekpal undip..

    BalasHapus
  2. kak masuk tekpal banyak peminatnya ga kak untuk snmptn, nilai yang diperhitungkan apa saja kak untuk masuk jalur undangan teknik perkaplan. makasih......

    BalasHapus
  3. Haii kak. Aku baru baca post kaka.. Btw kak, kalo misalkan cewe minta kerjanya di lapangan begitu susah gak sih? Atau udah pasti di ruangannya gitu? Katanya kalo cewe prospek kerjanya lebih susah yaa😂

    BalasHapus

Followers

Follow The Author