Minggu, 09 November 2014

HOBBY SAYA YAITU MENJADI FOTOGRAFER

Share it Please


Baiklah teman-teman kali ini isi blog saya adalah tentang hobby saya. Hobby yang sampai saat ini masih saya coba untuk mewujudkannya. Hobby itu adalah menjadi seorang fotografer, dimana saya membutuhkan kamera tentunya. Tetapi saya belum memilikinya. Tapi bukan tantangan berarti bagi saya, saya bisa melakukan hobby saya itu melalui kamera handphone. Disetiap tempat, setiap waktu, setiap moment, saya berusaha untuk mengabadikan peristiwa apa saja melalui kamera. Banyak orang berkata kalau hasil sebuah gambar/objek yang di foto tergantung kepada jenis kamera yang digunakan, tetapi menurut saya itu semua ditentukan oleh orang yang mengambil/memakainya (apakah dia seorang yang ahli atau tidak). Semakin sering kita menggunakan kamera, semakin bagus hasil gambar yang kita dapatkan. Setiap orang memiliki pendapat masing-masing tentunya bukan?. Dengan kamera, saya bisa mengingat setiap mement yang terjadi di hidup saya. Coba teman bandingkan pula dengan anan-anak, remaja, dan dewasa sekarang ini ataupun bahkan orang tua, setiap jam bahkan kalau bisa setiap detik pasti mereka ingin selalu difoto ataupun selfi (self picture). Hal ini membuktikan bukan hanya saya saja yang hobby menggunakan kamera. Tetapi bedanya, saya lebih suka mengambil gambar/objek dibanding harus difoto/melakukan selfi. Ada kepuasan tersendiri yang saya dapatkan dari hobby saya tersebut. Untuk lebih jelasnya lagi, saya akan membahas tentang kamera secara umum.

1.Apa itu kamera?
Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.
Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau mesin cetak yang daat membaca media simpan digital tersebut.
Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui hasilnya secara instan, kemudahan memindahkan hasil (transfer), dan penyuntingan warna, ketajaman, kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah daripada kamera manual.

2.Komponen Kamera Digital

Komponen-komponen yang akan dibahas adalah komponen kamera digital SLR.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDMMjKbWFWRZBGemtWI8R-BmjDO7MWCQtM0mQnUzwGiuPOyCRMwXs3KjasaEGgWLHqAmTt4RNnhK3CQ-JEdTV-KLxkUzBHEZXwRTF7UfLeMUxD8xsIylUrc-d1ylA7c5l0-GrQEBIST2Y/s1600/Picture5.jpg




1.Lensa
Lensa adalah media penyaring pertama pada saat kita memindai gambar untuk disimpan. Karena itu pengetahuan dasar tentang lensa kamera digital sangat perlu. Lensa kamera saat ini didiesain menggunakan komputer untuk meningkatkan akurasi. Untuk menambah ketajaman lensa, pada lensa ini dilapisi cairan kimia tertentu. Berikut ini beberapa jenis lensa yang digunakan pada kamera digital SLR:

Lensa Standar
Lensa standar adalah lensa yang menjadi komponen standar kamera. Ukurannya 50 mm. Karakter lensa ini adalah memberikan bidikan natural. Lensa ini cocok untuk pemotretan jarak sedang. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2CtgMM0-L9KrDZg1QsG3iraPY_6iil5d0mRAzd5d7ZYQjidKBRhkebmv8vwZc-WqbhXtO7EjCGywuXUBP8LRiwIjyyBaDaHSlqTkKg4qFgLLg9uSs70TjJUL30MUN0u9NzWJ16Md42x8/s1600/Picture6.jpg


Lensa Wide Angle (sudut Lebar)
Lensa wide angle adalah lensa yang digunakan untuk menangkap objek yang luas dalam medan bidik yang terbatas. Karakter lensa ini adalah dapat membuat objek lebih kecil dari pada ukuran sebenarnya. Ukuran lensa ini beragam, antara lain : 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
Disamping itu ada juga lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa lensa ini disebut fish eye lens.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX6Ana62p-7c7xzhDyTn2qyFeb_eit4NJOWaD3KTVg5HFYtC50d2kFv_ZKP2o0ZsoAoW_1e9jHx3Lgc6_XrfuyuJnYyq-QdqdaLCJzN3WpJhBgkfj3keRVYZ9-2OoIxzsCNUWOnEXixig/s1600/Picture7.jpg

Lensa Tele
Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa wide angle. Lensa tele berfungsi untuk mendekatkan objek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa dengan ukuran 70 mm ke atas. Fungsi lain dari lensa tele adalah untuk melakukan croping dan memfokuskan diri pada objek tertentu dan mengaburkan objek di sekitarnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiO36X2q5sME0z0j0-Dj6-AQzOYqe7CIMWTBe5jZh6pIJgYpmxtyOMSpfcYSZj8XwanDRCVXucHGLMCXlrWgy7f6_lyB6AHGUlTLBVzmgogNsAvievnCPZUlURhmHqw1taRygVooeOwsk/s1600/Picture8.jpg

Lensa Zoom
Lensa zoom merupakan gabungan ketiga jenis di atas. yaitu lensa standar, lensa wide angle, dan lensa tele. Ukuran lensa bukanlah ukuran yang fixed, melainkan bersifat range lensa tertentu, misalnya 80 - 200 mm. Lensa jenis ini merupakan lensa yang paling banyak digunakan karena memiliki karakter yang fleksibel dan range lensanya cukup lebar. Dengan demikian, apabila ingin menggunakan lensa ukuran tertentu pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai kebutuhan.

Lensa Makro
Lensa makro biasanya digunakan untuk membidik objek kecil. Pada kamera digital ini, pembesaran skala makro dilakukan secara digital dan tidak dilakukan secara optis.
Semua jenis lensa tersebut memiliki karakteristik yang sama, yaitu semakin kecil ukuran lensa, semakin lebar sudut yang bisa dijangkau oleh kamera.
                                             
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwmCvuJNJ73nGRF2Le3ntKpIRMtft4iSrCSERH9rlxOnzNy5p6ZMcOk6KVpTfKkt57R0TfXn2QHizQ-0a_xM0eOyWPm8ZE5A_lvOLgeDWg_yRquhvImX9U40kA3Zvt43iFZFg9n3KOqg0/s1600/Picture9.jpg
                      

2.Perangkat Pembidik
Perangkat pembidik kamera adalah jendela kecil untuk melihat komposisi gambar yang akan dipotret untuk melihat komposisi gambar yang akan dipotret. Satu hal yang penting dalam perangkat pembidik ini, yaitu akurasi. Setiap jenis perangkat pembidik mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada kamera digital, ada tiga jenis perangkat pembidik yaitu :
                                                  
Pembidik LCD (Liquid Crystal Display)
Pembidik LCD ini berupa layar monitor kecil dibagian belakang kamera digital.
Pembidik ini memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembidik optik karena gambar yang tampil direfleksikan dari lensa kamera. Kelemahan pembidik LCD adalah waktu tunda (delay). Waktu tunda ini sering mengganggu saat pengambilan foto utnuk keperluan dokumentasi yang memerlukan momen tepat saat pengambilan gambar. Pembidik LCD bisa dilihat pada gambar.
                                             
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5KEm2DfeHY5Bjv1GVSy-FSZiLWZEk5_NL4yDrR-xGP_b67K78ajYiXBXYkcuf4I1Udd3aBzsHTocXOrpyp2N24V10K2d72mvjFgv9SedZNpLBhfSO_8fPFCW97BOHvfch_8jIQSRIs6U/s1600/Picture10.jpg

3.Langkah Pemotretan

Pada dasarnya semua kamera digital akan melakukan proses komposis; warna dan fokus secara (Jtomatis. Mode fokus otomatis ini akan membantu Anda berkonsentrasi pada objek, bukan pada kamera.
Langkah-langkah pemotretan menggunakan kamera digital:

1. Aktifkan kamera.
Aktifkan kamera dan aturlah pada mode otomatis. Untuk menghemat baterai matikan pembidik LCD dan gunakan pernbidik optik yang tersedia.


2. Bidik obyek yang dinginkan.
Lensa pembidik atau LCD akan menampilkan objek yang akan Anda potret. Gunakan tombol zoom untuk memperoleh komposisi yang tepat. Jika pembidik mengalami bias atau tidak fokus, Anda bisa memeriksa apakah kamera digital Anda menyediakan pereduksi bias.

3. Fokus otomatis.
Tempatkan objek yang akan menjadi. Apabila gambar objek belum tajam, gunakan mode fokus otomatis. Skala ketajaman gambar tergantung pada jenis kamera yang Anda gunakan. Untuk proses fokus otomatis lakukan saat Anda menekan setengah tombol pembidik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0fDRj2w3a7V9qxJOS9S8dzVKUcQzM-4qnMY2pBU2w92oTYE8485ra-FvubH_W4nA_wp9QEvnYvtDawjv1vAlusC-0l_TAsMtlpHy_6Zgw8rOwxF-90pnxfj_fOJ-dmj2-0724vA-4wug/s1600/Picture14.png


4. Bukaan otomatis.                            
Pada fotografi ada yang disebut bukaan lensa, yaitu lebarnya lensa pembidik yang akan terbuka untuk memindai gambar. Bukaan otomatis pada kamera digital dideteksi berdasarkan besarnya cahaya yang diterima oleh sensor. Setelah itu dapat ditentukan bukaan lensa optimal dengan cara menekan setengah tombol pembidik.
1. Posisi normal tombol bidik
2. Posisi setengah tekan pada tombol bidik

                                        https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuTcborhp4ubwUsVz3PKVI9gET3MeamXnib950b-UhBdbpCdMnVzuXpUrxKvpLABR0l00XeVA1z1cKtLQ-bg_pv3bI00lDLqxwSxyXLchcX7cVVPLX9sbOYUOsh-j5Pi-oMDMCn7VZHf4/s1600/Picture13.jpg

5. Blitz otomatis.
Apabila cahaya yang masuk kurang , bukaan otomatis (autoexposure) akan mengaktifkan blitz secara otomatis. Dalam keadaan aktif lihat lampu indikator yang akan berkedip-kedip pada saat Anda menekan setengah tombol pembidik.
                                     https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Ltl_vjVS2An3-gGhH7nyv6jUga2ve5QaMG43wE0MtsEzwEZ2l5zot0RXX2HbK8h8sirYxjlr9GY6Ci6owFgBl3sb4rCraBQDGb_6tr-AoXkiKq0NjXk8MfmVzh_a_mo8CuTKThf_IVw/s1600/Picture16.jpg 

6. White balance otomatis.
White balance adalah metode penyaringan pada saat proses konversi dari gradasi hitam putih ke gradasi warna. Metode secara otomatis menyesuaikan proporsi warna agar warna putih tetap tampil putih di foto.

                                                          https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqLYpWR7TKtVa0XHcKY3DwwHYgKgAdpu2-9K-cxBHdCFh9PL0WXmAlg9HCbuCGK0SJFJDNmgyOqqWh_mxMzKnGbyC8UaunvpzepXvz-p7fJm1srgNH-QYpUHaJ6-wWapUXTeH3OXPpQk0/s1600/Picture17.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author